REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG-- Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Provinsi Kepulauan Riau mengimbau umat mewaspadai radikalime yang dilakukan seseorang atau kelompok dengan berkedok agama tertentu.
"Tindakan-tindakan radikalisme yang berkedok agama perlu diantisipasi bersama-sama, karena secara normatif seluruh agama senantiasa mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan perdamaian," kata Ustad Rizaldy Siregar dari Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Provinsi Kepulauan Riau, di Tanjungpinang, Ahad.
Sedangkan secara sosiologi, kata dia, sepatutnya pula disepakati perbedaan merupakan sebuah keniscayaan, karena mustahil manusia dapat hidup secara homogen. "Allah berfirman pada Surat Al Hujarat ayat 13. Pesan yang terkandung di dalam ayat itu adalah Allah telah menciptakan lelaki dan perempuan didunia ini, dan menjadikannya dalam berbagai suku dan bangsa agar manusia saling mengenal," ungkapnya.
Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kepulauan Riau telah melakukan berbagai upaya agar masyarakat mewaspadai tindakan radikal berkedok agama. Selain melalui ceramah dan diskusi, organisasi itu juga menggelar seminar di beberapa kampus.