Selasa 25 Oct 2011 08:07 WIB

Setiap Pengantin Bengkulu Wajib Tanam Satu Pohon

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Wali Kota Bengkulu Ahmad Kenedi mengimbau setiap calon pengantin di wilayah itu untuk menanam satu pohon dalam rangka mendukung program penghijauan lingkungan.

Gagasan tersebut juga dalam rangka mendukung program pemerintah melalui Kementerian Kehutanan Republik Indonesia yang menargetkan menanam semiliar pohon dalam tahun 2011, kata A Kenedi di Bengkulu, Selasa.

"Saya minta setiap pasangan mendaftar ke Kantor Urusan Agama untuk menikah, masing-masing wajib menanam satu batang pohon," pintanya.

Ia mengatakan, jika imbauan tersebut dilakukan maka program penanaman satu miliar pohon dapat terwujud, dengan demikian kantor urusan agama di setiap kecamatan dan kelurahan agar benar-benar menjalankan program tersebut.

"Bila perlu tunda satu hingga dua jam pasangan akan menikah jika belum melakukan penanaman pohon" tandasnya.

Imabauan itu mulai berlaku sejak acara gerakan penanaman swadaya dan hari menanam pohon Indonesia tahun 2011 tingkat Kota Bengkulu pekan lalu dan wajig direalisasikan warga kota, tandasnya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu Ir Risman Sipayung mengatakan, untuk kota bengkulu diberi bantuan 40 ribu pohon bibit dari berbagai jenis kayu-kayuan dan ada juga pohon buah.

"Untuk wilayah Kota Bengkulu diberikan 20 ribu bibit batang cemara ditanam dikawasan Pantai Panjang dan sisanya bibit pohon khusus ditanam di jalan-jalan kota, hutan lestari, hidup berseri, banyak pohon banyak rezeki," ujarnya.

Ia mengharapkan, warga menanam pohon tidak hanya melakukan penanaman saja, tetapi juga melakukan perawatan shingga ytanaman itu betul-betul hidup.

"Jangan hanya menanam, tapi dilanjutkan dengan pemeliharaan dan penjagaan pohon telah ditanam tersebut, sehingga Kota Bengkulu dapat menjadi Kota hijau bermanfaat bagi generasi penerus kita," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement