REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA-- Jenazah kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Ajun Komisaris Polisi Dominggus Awes diterbangkan dari bandara setempat menuju Bandar udara Sentani Jayapura, dengan menggunakan pesawat berbadan kecil milik maskapai Trigana.
AKP Dominggus Awes yang meninggal akibat ditembak kelompok orang tak dikenal, Senin (24/10) siang, yang sebelumnya disemayamkan di Mapolres Puncak Jaya, sempat dibawa dan didoakan di salah satu gereja setempat.
Selanjutnya jenazah diantar dengan konvoi kendaraan menuju bandara Mulia untuk diterbangkan ke Jayapura. Sebelumnya Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Jaya, AKBP Alex Korwa dalam laporannya kepada pihak Kepolisian Daerah Papua menuturkan, peluru tersebut belum berhasil dikeluarkan, dan diharapkan bisa dikeluarkan oleh tim medis RS Bhayangkara, Jayapura, saat jenazah dievakuasi ke sana, Selasa (25/10).
"Peluru masih bersarang dalam kepala almarhum. Belum berhasil dikeluarkan," kata Kapolres AKBP Alex Korwa. Dia juga mengatakan, evakuasi baru bisa dilakukan hari ini akibat terkendala cuaca yang tidak bersahabat.
Tampak Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya beserta masyarakat umum turut mengantar jenazah hingga bandara.
Kapolsek Mulia AKP Dominggus Awes tewas ditembak di bagian hidung (kepala) oleh kelompok separatis bersenjata di Bandara Mulia pada Senin pagi (24/10).
Aparat keamanan masih terus melakukan pengamanan di lokasi penembakan dan melakukan pengejaran di kawasan pegunungan. Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu daerah yang terletak di Pegunungan Papua, yang baru genap berusia 15 tahun pada tanggal 8 Oktober 2011 lalu.
Topografinya yang sulit serta cuaca relatif ekstrim seperti daerah di Pegunungan Papua lainnya, membuat daerah ini hanya bisa dijangkau dengan penerbangan perintis pesawat berbadan kecil.