REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Krisis ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih membawa akibat lain di Inggris: meningkatnya jumlah pria menganggur dan tak lagi menjadi pencari nafkah utama. Survei terbaru menyebutkan, satu dari tujuh suami di Inggris kini menjadi 'bapak rumah tangga'.
Kini, terdapat sekitar 1,4 juta pria yang menjadi penanggung jawab urusan domestik -- mulai memasak hingga pengasuhan anak. Angka ini meningkat dua kali lipat dari dekade lalu.
Di antara mereka, 43 persen mengaku beruntung mempunyai kesempatan untuk tetap tinggal di rumah dan menonton anak-anaknya tumbuh. Namun 46 persen menyatakan, mereka menjadi bapak rumah tangga karena terpaksa dan ingin kembali bekerja sebagai pencari nafkah utama.
Penelitian juga menyebut, ada perubahan pola pengasuhan anak di Inggris dari semula 100 persen ditangani istri menjadi ditangani suami. Satu dari lima bapak rumah tangga merasakan hal ini sebagai 'mengurangi nilai lekelakiannya'. Namun, satu dari delapan pria menyatakan merawat anak adalah pekerjaan berat, lebih berat dari mengelola pekerjaan formal mereka sebelumnya.