Selasa 25 Oct 2011 18:23 WIB

Polisi Temukan Peluru di Jenazah Kapolsek Mulia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, mengatakan bahwa satu peluru berhasil ditemukan pada jenazah AKP Dominggus Awes oleh tim medis Rumah Sakit Polri Papua.

Hal tersebut dikatakan Irjen Pol Anton Bachrul Alam saat menyampaikan keterangan persnya di kantor Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/10).

"Tadi siang berhasil ditemukan satu butir peluru, sementara satu lainnya masih dicari di lokasi kejadian," kata Anton, Selasa. Butir peluru tersebut berasal dari senjata api milik korban yang dirampas oleh pelaku, yang ditembakkan ke arah hidung korban, katanya.

Dikatakannya motif yang dilakukan oleh pelaku, yang diduga anggota kelompok separatisme Papua itu, sejauh ini adalah perampasan senjata. "Pada Juni lalu, anggota kami juga mengalami perempasan senjata. Dan ini meresahkan masyarakat di sana," jelas Anton.

Sementara itu, mendiang Kapolsek Mulia, AKP Dominggus Awes, mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat yang setingkat lebih tinggi menjadi Kompol Satu Anumerta.

"Surat Keputusan dari Mabes Polri sudah ada. Almarhum mendapatkan kenaikan pangkat karena meninggal dunia saat menjalankan tugas," kata Kadiv Humas polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam.

Saat ini, jenazah mantan Kapolsek Mulia disemayamkan di Sentani untuk dimakamkan pada Rabu (26/10). Terkait dengan ketegangan yang terjadi di Puncak Jaya, Papua, Kombes Pol Wachyono menghimbau aparat kepolisian yang bertugas untuk meningkatkan kewaspadaan.

Untuk membantu Polda Papua dalam menjaga keamanan itu, Polri akan menerbangkan sebanyak 170 personel Brimob dari Jakarta, Selasa malam (25/10), pada pukul 22.00 WIB. "Dengan pengiriman pasukan tersebut, kami berharap dapat membantu menjaga keamanan di Papua," kata Kadiv Humas polri, Irjen Anton Bachrul Alam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement