Rabu 26 Oct 2011 14:24 WIB

Polri: Sparatis Papua Serang Polisi untuk Rebut Senjata, Petugas Jangan Patroli Sendiri

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/10). mengimbau kepada petugas polisi yang khusus berjaga di Kabupaten Puncak Jaya untuk tidak diperkenankan dalam jumlah minoritas. Dalam satu kelompok patroli, ujarnya minimal harus terdiri lima orang.

Pasalnya kelompok separatis di Papua kerap menyerang polisi yang sedang bertugas seorang diri. Salah satu insiden penyerangan menimpa pada Kapolsek Mulia, Kompol (Anumerta) Dominggus Awes.

Kelompok separatis di Papua menyerang polisi, lanjutnya, bertujuan untuk merebut senjata. Kelompok-kelompok ini memang telah terindikasi kerap mengacaukan keamanan di Papua.

Menurut Anton, di Papua banyak terdapat kelompok separatis yang setiap kelompoknya terdiri dari 30 orang. "Setiap kelompok separatis umumnya memiliki sembilan atau 10 senjata api. Mereka masih mengumpulkan senjata api dengan penyerang polisi," ujar mantan Kapolda Jawa Timur ini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement