REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Menteri Urusan Wanita Palestina, Jamila Shanti mengecam tindakan otoritas Israel yang memasang kamera pemantau di tempat-tempat istirahat tawanan wanita di penjara Israel Hasharon. Menurutnya, tindakan Israel itu tidak bermoral.
Shanti menilai, pemantauan terhadap urusan pribadi tawanan wanita merupakan pelanggaran HAM. Ironisnya, apa yang dilakukan Israel justru bertolak belakang dengan usaha negara Zionis itu dalam mengkampanyekan HAM dalam sejumlah organisasi-organisasi internasional.
"Apa yang dilakukan militer Israel membuktikan bahwa mereka secara kontinu melakukan pelanggaran terhadap semua bentuk etika moral," kata dia seperti dikutip infopalestina.com, Selasa (26/10).
Ia menyebut tindakan yang dilakukan Israel ini merupakan bagian dari tekanannya terhadap Palestina setelah mereka tunduk saat pertukaran tawanan. "Kami tidak akan gentar dengan tindakan yang mereka lakukan. Kami akan melanjutkan perlawanan, melepaskan tawanan Palestina dan merebut hak-hak Palestina yang dirampas," tegasnya.
Shanti mengingatkan mata komunitas internasional telah terbuka. Tindakan Israel semacam ini justru mendatangkan dukungan terhadap para tawanan Palestina, terlebih saat ini mereka mendapat dukungan, baik di tingkat politik, HAM dan masyarakat Internasional.