Rabu 26 Oct 2011 18:17 WIB

Kepala PPATK Baru: Banyak Rekening Dibuka dengan Identitas Palsu

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan yang baru saja dilantik, M.Yusuf, mengakui terdapat modus pencucian uang dengan pemalsuan identitas saat melalukan pembukaan rekening. Oleh karena itu, Yusuf berkomitmen agar di masa jabatannya Single Identity Number (SIN) bisa terwujud.

"Kita inginnya konsep SIN itu direalisasikan karena kita menemukan ada beberapa rekening dibuka dengan identitas palsu,"ujar Yusuf saat berbincang dengan wartawan via sambungan telepon, Rabu (26/10).

Selanjutnya, Yusuf ingin agar Penyedia Jasa Keuangan (PJK) menerapkan konsep Know Your Costumer. Bank atau perusahaan asuransi diminta dapat mengetahui nasabah dan melindunginya dengan baik. Sehingga, ketika terjadi transaksi mencurigakan, PJK bisa langsung mengetahui dan melapor ke PPATK. "Jika menemukan transaksi mencurigakan jangan menutup-nutupi terus dan lapor kepada PPATK,"ujarnya.

Yusuf pun berharap agar para penegak hukum seperti kejaksaan, KPK dan kepolisian 'berminat' menggunakan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang dalam menjerat para tersangkanya dan menuntut terdakwa. Terutama untuk pembuktian terbalik dan perampasan aset.

Mantan Aspidsus Kajati DKI Jakarta ini menjelaskan memang sudah ada koordinasi antara PPATK dengan penegak hukum. Terlebih adanya nota kesepahaman antar tiga penegak hukum tersebut. Akan tetapi, untuk aspek pendampingan diniai kurang efektif. Sehingga, ia menginginkan ada evaluasi untuk program pertemuan antar institusi tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement