REPUBLIKA.CO.ID, ERCIS, TURKI -- Tim penyelamat bekerja dibawah lampu sorot, Rabu (26/10) saat matahari belum muncul, berusaha mengeluarkan seorang mahasiswa berusia 18 tahun dan seorang guru berusia 28 tahun dari bawah reruntuhan bangunan apartemen. Mereka telah terjebak lebih dari 60 jam sejak gempa mengguncang timur Turki.
Menggunakan kamera kecil yang terpasang di tongkat yang digunakan untuk mencari korban selamat di bawah puing-puing beton, tim penyelamat menemukan Eyup Erdem, mahasiwa yang mereka cari muncul dari balik reruntuhan sebuah bangunan bertingkat di Kota Ercis. Kota ini menjadi wilayah terparah akibat gempa berkekuatan 7,2 skala Richter, terbesar dalam satu dekade terakhir di Turki, Ahad(23/10) kemarin.
Erdem, pindah ke Ercis sebulan lalu untuk belajar di fakultas mekanik di universitas di Ercis. Ia terluka akibat tertimpa reruntuhan dan kini dirawat di rumah sakit.
Sementara guru bahasa Ingris, Gozde Bahar, juga berhasil dibebaskan setelah terperangkap selama 67 jam dibalik beton bangunan yang dulu menjadi tempat tinggalnya. Tetapi luka yang dideritanya membuat Bahar dalam keadaan kritis setelah sempat ditemukan dengan kondisi jantung yang berhenti sesaat.