REPUBLIKA.CO.ID, VAN, TURKi - Tujuh-belas truk bantuan milik Bulan Sabit Merah Turki dijarah di Turki timur yang dilanda gempa, kata ketua organisasi itu Ahmet Lutfi Aker kepada AFP, Rabu (26/10). "Penjarah dan perampok yang muncul setiap ada gempa juga ditemukan di sini. Ke-17 truk kami dijarah pada Selasa dan Senin," di pusat kota Van dan kota Ercis, kata Aker.
Beberapa sumber kepolisian di provinsi Van juga melaporkan insiden-insiden penjarahan.
Penduduk di Ercis, wilayah yang menanggung dampak paling parah dari gempa tersebut, mengatakan kepada AFP, orang-orang tak dikenal menghadang sebuah truk yang membawa tenda.
Kelompok orang itu mengambil tenda-tenda tersebut dan menyerang supir truk, kata penduduk, dengan menambahkan bahwa perlengkapan itu mungkin akan dijual di pasar gelap.
Sebelumnya Rabu, puluhan korban selamat, yang tidak memperoleh bantuan, menyerbu truk-truk yang membawa makanan dan selimut di kota Van, kata beberapa pejabat setempat.
Amarah meluap di kalangan penduduk yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa itu, karena lambannya upaya pertolongan. Tiga hari setelah gempa tersebut, banyak orang masih tidak memperoleh tempat berlindung yang layak atau makanan, khususnya di desa-desa terpencil.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan bantuan dan menyatakan negaranya siap menerima bantuan dari luar, setelah sebelumnya mengumumkan penolakan. Ia juga mengakui, "kegagalan" penting dalam 24 jam pertama setelah gempa itu telah menghalangi penyaluran bantuan.
Hingga Rabu, lebih dari 450 orang dilaporkan tewas akibat gempa yang terjadi pada Minggu (23/10) itu. Sekitar 10.000 orang kehilangan tempat tinggal setelah gempa tersebut.
Observatorium Kandilli dan Lembaga Riset Gempa Turki mengatakan, gempa itu terjadi pukul 10.41 GMT (pukul 17.41 WIB), dengan kekuatan 7,2 skala Richter dan kedalaman lima kilometer.
Observatorium Kandilli mengatakan, pusat gempa itu terletak di desa Tabanli, 20 kilometer sebelah utara kota Van.
Lebih dari 20 gempa susulan mengguncang daerah itu, yang semakin membuat takut penduduk yang telah berhamburan ke jalan ketika gempa dahsyat pertama terjadi. Turki terletak di kawasan rawan gempa dan hampir setiap hari diguncang gempa-gempa kecil.
Pada 1999, dua gempa besar menewaskan lebih dari 20.000 orang di Turki baratlaut.
Gempa mengguncang provinsi Van pada November 1976, menewaskan 5.291 orang.