Jumat 28 Oct 2011 11:11 WIB

Tuntut Presiden Mundur, Wanita Yaman Ramai-Ramai Bakar Jilbabnya

Wanita Yaman membakar hijabnya sebagai aksi protes pada pemerintah
Foto: Teleghraph
Wanita Yaman membakar hijabnya sebagai aksi protes pada pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Kaum wanita Yaman memprotes aksi kekerasan pemerintah terhadap para demonstran dengan membakar jilbab dan cadar mereka di Sanaa. Rezim Presiden  Ali Abdullah Saleh melakukan langkah represif untuk mengendalikan aksi demonstrasi yang terus meluas di negeri itu.

Dalam aksi itu, kaum wanita mencopoti baju yang menutup tubuh mereka dari kepala hingga kaki, termasuk muka, yang dikenal dengan nama makrama. Mereka mengumpulkannya di atas sebuah spanduk panjang dan membakarnya hingga menjadi abu.

Langkah ini dilakukan sebagai simbolik sikap suku Badui meminta bantuan untuk membantu menghentikan aksi kekerasan pemerintah pada demonstran.

Perempuan telah mengambil peran penting dalam pemberontakan melawan pemerintahan otoriter Presiden Ali Abdullah Saleh yang meletus Maret, terinspirasi oleh revolusi di Tunisia dan Mesir. Aksi ini dilakukan setelah 20 warga Yanan tewas oleh peluru tentara dalam demonstrasi terakhir menuntut Presiden Saleh mundur.

sumber : Telegraph
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement