REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen Mulhim Asyrof, menegaskan akan memberikan saksi tegas bagi prajurit yang melakukan tindakan indisipliner. Ia takkan memberikan toleransi terhadap kesalahan sekecil apa pun yang dilakukan oleh tentara Kodam.
"Tak ada toleransi bagi yang bersalah, akan ditindak. Baik itu ditindak secara fisik, misal ditahan atau ditindak sesuai dengan ketentuan administrasi," Kata Pangdam usi memimpin serah terima jabatan Komandan Militer Kodam (Pomdam) IV/Dipoengoro dari Kolonel CPM Donny Ricky Peack kepada Kolonel CPM Sudirman, di Markas Kodam, Jumat (28/10).
Mulhim mengatakan, pembinaan terhadap anggota TNI AD akan dilakukan secara ketat. Hal ini untuk mengantisipasi munculnya, gerakan prajurit yang merambah ke dunia kriminal atau di luar kewenangan prajurit TNI.
Menurut Jendral bintang dua itu, penegakan disiplin harus diikuti oleh konsistensi dari pejabat di setiap satuan. Oleh karena itu, ia sebagai pimpinan tertinggi TNI AD di Jawa Tengah dan DIY, akan terus menggelorakan penegakan disiplin secara menyeluruh.
Upacara serah terima jabatan yang dilaksanakan di Serambi Kehormatan Makodam IV/Diponegoro dimpimpin oleh Pandam, Mayjen Mulhim Asyrof. Selain Dan Pomdam, Pangdam juga melantik Irdam IV/ Diponegoro Kolonel Inf Aries Martanto, menggantikan Kolonel Inf Moko Poerwono kepada Kolonel Inf Aries Martanto.
Serah terima jabatan Danrem 071/Wk dari Kolonel Inf Nono Suharsono kepada Kolonel Inf Cecep Rahmad Mujono juga dilakukan pada saat yang sama. Pangdam juga melantik Kakesdam IV/Diponegoro dari Kolonel Ckm drg Pangestu kepada Kolonel Ckm dr Moch Rofieq Budiyono, SpB.