REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kondisi mantan Sekjen PDI, Soetjipto, memburuk. Orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini harus menjalani perawatan serius di Ruang 59 Paviliun 7 Rumah Sakit Darmo, Surabaya.
Informasinya, dedengkot partai berlambang banteng moncong putih ini masuk rumah sakit pada Kamis (27/10), disebabkan kondisi kesehatannya drop. Soetjipto harus menjalani perawatan penyakit stroke yang dideritanya sejak dua tahun lalu.
Dalam setahun terakhir, kondisi Pak Tjip, sapaan akrab Soetjipto, terus menurun. Mantan Ketua DPD PDIP tersebut beberapa kali menjalani perawatan.
Soetjipto dikenal sebagai salah satu pendiri PDIP. Perannya mulai dikenal setelah peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli), yakni pengambilalihan secara paksa kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat, yang dikuasai Megawati. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi, ketua umum versi Kongres PDI di Medan, serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI.
Pak Tjip juga dikenal sebagai tokoh penggerak Pro Mega Jawa Timur pada 1996 yang markasnya di Pandegiling, yang tak lain merupakan rumah pribadinya.