REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS — Tunisia mengeluarkan perintah penangkapan atas janda mendiang pemimpin PLO, Yasser Arafat, Suha Arafat. Ia diduga terlibat dalam skandal korupsi yang dilakukan rezim Zine El Abidine Ben Ali.
Juru bicara Kementerian Kehakiman, Kadhem Zine El Abidine, menyatakan surat itu dikeluarkan pekan lalu. Dia tidak memberikan rincian, tetapi jurnal online Attounissia menyebutkan, penyelidikan dilakukan menyangkut perannya dalam The International School of Carthage, yang ia didirikan pada tahun 2006 dengan istri Ben Ali, Leila Trabelsi.
Hubungan antara keduanya memburuk selama beberapa tahun berikutnya hingga Suha Arafat dinyatakan persona non grata dan pergi ke Malta, di mana kakaknya, Gaby al-Tawil, menjadi duta besar Palestina di negeri itu.
Seorang pejabat Palestina di Tunis mengatakan dia masih tinggal di Malta.
Surat perintah penangkapan bukan untuk penahanan, tetapi hanya memanggil untuk ditanyai, baik sebagai tersangka atau saksi dalam kasus ini.
Suha Arafat tinggal di Tunisia setelah kematian Yasser Arafat di Prancis pada tahun 2004. Dia memiliki kewarganegaraan Prancis.
PLO bermarkas di ibukota Tunisia selama bertahun-tahun menyusul invasi Israel ke Lebanon. Suha Arafat pernah menjabat sebagai sekretaris Yasser dan mereka diam-diam menikah di tahun 1990.