Kamis 03 Nov 2011 18:37 WIB

KISS Kirim Bantuan Kurban ke Somalia

Rep: Nuraini/ Red: Ismail Lazarde
Pelatihan memotong hewan kurban/Ilustrasi
Foto: Republika
Pelatihan memotong hewan kurban/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS) memberangkatkan dua orang untuk mengirimkan bantuan ke Somalia. Mereka akan mengirimkan bantuan dana untuk hewan kurban dan pangan bagi warga Somalia.

Direktur Eksekutif KISS, Syuhelmaidi Syukur mengatakan tim tersebut akan diberangkatkan Jumat (4/11) pukul 00.40 WIB dari Indonesia menuju Somalia. Bantuan yang akan diberikan berupa dana kurban sebanyak 400 ekor kambing dan 20 unta. “Bantuan dana kurban dikumpulkan dari masyarakat termasuk dari Bank Syariah Mandiri (BSM) berjumlah 34 ekor kambing, “ ujar dia, Kamis (3/11).

Dana bantuan pangan dan susu disumbang BSM senilai Rp 500 juta. Bantuan susu akan diberikan untuk anak-anak yang kekurangan gizi di Somalia selama empat bulan. Syukur berharap bantuan kurban dapat meningkat lagi menjadi 1.000 ekor kambing dan 20-30 unta.

Tim ketiga yang dikirimkan KISS ke Somalia terdiri dari seorang jurnalis dan seniman yakni Iqbal Sutiarso dan Faridsan. Mereka akan dibantu satu orang anggota KISS yang sebelumnya telah dikirimkan ke Somalia untuk distribusi bantuan. “Mereka juga akan menggagas persiapan pembangunan shelter pengungsian di Somalia, “ ujar Syukur.

Shelter pengungsian akan menyediakan sarana air minum dan sanitasi yang layak. Namun, saat ini, KISS masih melakukan perencanaan termasuk survai tempat untuk pembangunan shelter. “Selain shelter, akan disiapkan juga posko KISS di Somalia untuk pengiriman bantuan ke depan, “ ujar dia.

Sementara itu, Iqbal Sutiarso mengatakan timnya akan berada di Somalia selama sepuluh hari. Mereka sekaligus akan mendokumentasikan pengungsi Somalia untuk menggugah rasa kemanusiaan. “Kita akan buat dokumentasi visual suasana pengungsian di Somalia, “ ujarnya.

Dokumentasi tersebut akan divisualisasikan dalam sketsa dan cerita dari sisi seniman. Menurut Iqbal, seni memang sengaja dipilih menjadi pendekatan dalam pengiriman tim kemanusiaan. Sebab, aksi militer dan bantuan pangan serta kesehatan tidak mengurangi konflik yang terjadi. “Kita harapkan dengan seni akan diterima semua kelompok sehingga mendorong perdamaian, “ kata dia.

Hasil sketsa dari pengungsian tersebut rencananya akan dipamerkan baik di dalam maupun luar negeri. Pameran akan dijadikan sarana penggalangan dana kembali untuk Somalia. Setelah tim ketiga tersebut, KISS akan kembali mengirimkan tim keempat untuk persiapan membangun shelter pengungsian di Somalia.

Sebelumnya, KISS telah mengirimkan dua tim kemanusiaan ke Somalia. Tim pertama telah ditarik dari Somalia sementara salah satu anggota dari tim kedua masih berada di lokasi. Anggota tim yang dikirimkan sebelumnya merupakan dokter dan ahli lingkungan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement