REPUBLIKA.CO.ID, Israel kemarin melakukan uji coba balistik peluru kendali yang diyakini memiliki jelajah jarak jauh dan mampu mencapai Iran. Uji coba dilakukan di tengah debat yang dipicu laporan negara bahwa Perdana Menteri kini tengah mengumpulkan dukungan untuk mengesahkan serangan ke fasilitas nuklir Iranm
Meski menurut pejabat, uji coba itu telah direncanakan sejak lama, peluncuran misil dari pangkalan udara Palmachim dekat Tel Aviv itu menimbulkan spekulasi terhadap niat Israel. Sebelumnya muncul isyarat kuat bahwa ada diskusi serius di dalam Kabinet mengenai pilihan tindakan militer.
Pejabat pertahanan memberi bebarap detail mengenai peluncuran, namun Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, mengatakan itu adalah 'pencapaian teknologi luar biasa'. Ia menambahkan uji coba berhasil membuktikan lagi bahwa para pakar, teknisi dan staf di industri pertahanan Israel berada di puncak tertinggi.
Uji coba juga dilakukan beberapa hari sebelum publikasi laporan terkini Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang akan dirilis pekan depan, di mana memuat pendapat pakar Israel yang menyatakan antisipasi bisa membantu memastikan bahwa Iran hanya berjarak dua atau tiga tahun dari kemampuan memproduksi senjata nuklir bila negara itu memutuskan mengejar ke arah sana.