Kamis 03 Nov 2011 19:39 WIB

Polri Pastikan Tetap Profesional di Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia akan tetap profesional menjalankan tugas pokoknya menjaga dan melindungi masyarakat termasuk masyarakat di area tambang PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua.

"Polri tetap profesional dalam penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban, termasuk di Freeport, Papua," kata Kepala Bagian Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri Komjen Pol Imam Sujarwo usai menghadiri diskusi perkembangan terakhir situasi keamanan di Papua di Jakarta, Kamis (3/11).

Ia menegaskan, pihaknya tidak akan pandang bulu terhadap pihak manapun yang melakukan pelanggaran hukum. "Kita tetap akan tindak sesuai aturan hukum. Jadi kami tetap profesional tidak terpengaruh," kata Sujarwo.

Ia mengakui aparat kepolisian yang mengamankan area tambang PT Feeport Indonesia mendapat bantuan uang pengamanan sebesar Rp1.250.000. Jumlah personel organik Polri di Freeport tercatat 6.000 orang dengan jumlah personel Brimob dari Mabes Polri sebanyak tiga SSK.

"Aparat di lapangan memang menerima, namun rinciannya seperti apa tanyakan ke Freeport agar tidak bias," katanya menambahkan. Yang jelas, tambah Sujarwo, Polri tetap profesional dalam menjalankan tugas pokoknya.

Ia menuturkan saat ini perundingan antara 4.000 karyawan PT Freeport yang melakukan pemogokan kerja dengan manajemen, masih berlangsung. "Kami berharap perundingan itu segera menghasilkan kata sepakat sehingga sengketa dapat segera selesai. Karyawan dapat kembali bekerja dan perusahaan itu dapat kembali beroperasi secara normal," ujarnya.

Sujarwo mengatakan Polri dibantu TNI terus melakukan penjagaan di sekitar area tambang Freeport itu untuk mengamankan aset perusahaan, pemeliharaan keamanan dan ketertiban dan melakukan penegakan hukum setiap pelanggaran hukum, keamanan dan ketertiban seperti para pelaku tindak kriminal bersenjata.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement