REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat mengajak jajarannya termasuk TKI dan keluarga aktif dalam kampanye anti-HIV AIDS.
Jumhur dalam surat elektronik yang dikirimkan dari Semarang, Jumat, saat memimpin upacara "Pencanangan dan Penanggulangan Bahaya HIV AIDS pada TKI" menyatakan TKI rentan mengidap HIV AIDS karena fakta bahwa bekerja di luar negeri dan bergaul dengan macam-macam orang.
Pada acara menyongsong Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2011 bertema khusus "Say No HIV Aids for Migrant Workers" itu berlangsung di Kantor Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Semarang dan diikuti juga oleh sekitar 500 calon TKI.
Jumhur menyatakan setiap calon TKI dan TKI harus peka oleh adanya bahaya penyakit AIDS yang terjadi melalui penularan virus mematikan itu. Ia mengingatkan calon TKI dan TKI untuk menghindari bahaya penularan HIV AIDS di luar negeri, TKI tidak boleh bergaul sembarangan alias melakukan seks bebas dengan siapa saja yang diinginkan.
"Semuanya bergantung kita. Kalau ingin menghindari bahaya HIV AIDS maka TKI , maka jangan meletakkan diri dalam lingkungan yang dapat menularkan penyakit tersebut," ujar Jumhur.
Jumhur mengajak aparat BNP2TKI, pemerintah daerah, dan pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) untuk lebih serius mengupayakan pencegahan serta upaya penanggulangan bahaya HIV AIDS pada TKI sehingga kualitas penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri dapat diwujudkan secara bermartabat.