REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Sebuah buku panduan seks kontroversial yang ditulis sebuah kelompok wanita Muslim di Malaysia mendapat respon kontra dari pemerintah. Malaysia melarang keras peredaran buku tersebut.
Buku berjudul "Islamic Sex" itu ditulis oleh sebuah kelompok yang menamai dirinya "Obedient Wives' Club (Klub Istri Patuh)." Kelompok tersebut banyak dikritik karena mempromosikan poligami dan dinilai merendahkan perempuan.
Buku tersebut diyakini telah dibaca oleh ratusan orang. Pemerintah mengatakan siapapun yang memperbanyak buku tersebut untuk dijual terancam hukuman penjara tiga tahu dan denda 5 ribu Ringgit (Rp14 jutaan)
Pejabat Kementerian Dalam Negeri Abdul Aziz Mid Noor mengatakan, seperti dikutip Malaysan Star, alasan pelarangan buku tersebut juga karena isinya berkaitan dengan kelompok al-Arqam.
Pada bulan lalu, kelompok para istri tersebut mengatakan pada beberapa jurnalis bahwa buku tersebut dimaksudkan sebagai panduan spiritual. Buku tersebut, menurut mereka, hanya untuk dibaca oleh anggota klub, untuk membantu mereka memahami seks.
Sebelumnya, anggota kelompok tersebut pernah mengatakan bahwa para perempuan harus bersikap layaknya pekerja-seks-kelas-atas untuk mencegah suami mereka berselingkuh dan melakukan tindak kekerasan. Kelompok ini terhubung dengan al-Arqam, sebuah sekte yang dilarang di Malaysia pada tahun 1990-an.