REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JAINERO-- Seorang juru kamera televisi Brasil tewas ditembak saat merekam adegan penyerbuan polisi di luar Rio de Janeiro, Ahad. Si juru kamera bertugas di medan peluru yang berseliweran, di salah satu kota kumuh yang paling terkenal.
Gelson Domingos, 46 tahun, tertembak di dada ketika meliput operasi khusus polisi di kota pelabuhan kumuh Brazil Antares. Domigos dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat.
Para pejabat mengatakan, peluru yang menewaskan Domingos menembus pelindung jaket antipeluru yang ia pakai, dan bahwa ia telah tewas ketika tiba di satu kamar darurat rumah sakit. "Upaya untuk menyadarkan dia tidak berhasil," kata pernyataan pemerintah seusai operasi polisi.
Jaringan memuji wartawan TV tersebut, seorang ayah tiga anak itu sebagai "korban kekerasan yang mengenai orang yang tidak bersalah setiap hari di Brasil." Polisi juga mengatakan bahwa wartawan tidak diundang untuk meliput serangan itu karena sangat berbahaya. Persatuan wartawan Rio menyalahkan TV Bandeirantes untuk kematian reporternya.
"Rompi anti peluru tidak aman terhadap senjata yang digunakan oleh obat para pedagang obat dan polisi," kata ketua organisasi pers Brasil, Suzana Blass. Polisi meminta jaringan untuk melihat rekaman Domingos yang diambil sebelum ia ditembak.
Selain Domingos, empat tersangka kriminal tewas dan delapan tersangka penyelundup narkoba ditangkap dalam operasi itu, kata polisi. Aparat juga menyita sebuah tempat penyimpanan senjata yang cukup besar.
Karena Rio akan bertindak sebagai kota tuan rumah untuk Piala Dunia 2014 dan final Olimpiade 2016, pihak berwenang di Brazil telah mendorong terus operasi-operasi keamanan ke beberapa daerah kumuh untuk membasmi sarang kejahatan dan kekerasan.