REPUBLIKA.CO.ID, Demi mempertahankan hidup, banyak klub yang beralih ke tangan investor asing. Sehingga tidak menutup kemungkinan perluasan ekspansi bisnis dari calon investor karena sepakbola sudah dipandang menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Namun, Presiden Barcelona, Sandro Rosell menegaskan Barcelona merasa yakin sistem keanggotaan yang dimiliki klubnya mampu menunjang daya tahan finansial.

Ia menjamin Barcelona tidak akan dilepas ke tangan pihak investor selain para anggota, atau disebut socios.

"Sungguh disayangkan, tapi memang gejala [penjualan klub ke investor asing] terjadi. Lagipula ini pasar bebas. Di Liga Primer Inggris tidak ada lagi klub yang dijual kadi sekarang mereka beralih ke Spanyol," ujarnya dalam konferensi International Football Arena di Zurich, Swiss.

"Sudah terlalu jauh, saya kira tidak ada yang bisa menghalanginya. Beberapa tim berada dalam situasi buruk dan saya tidak yakin mereka mampu bertahan. Mungkin tahun depan mereka terperosok ke divisi dua atau tiga, atau bahkan hilang sama sekali."

"Barcelona bukan sekadar bisnis, melainkan sebuah emosi. Kami tidak dimiliki siapapun. Kami sebuah asosiasi, kami tidak memiliki klien. Saya tidak akan mau bermain di tengah hari demi meraup pasar Cina."

"Kami ingin membuka pasar, tetapi tidak melupakan akar kami." "Selama saya masih menjadi presiden, Barcelona takkan, takkan pernah dijual."

Barcelona memiliki kira-kira 180 ribu socios. Sistem keanggotaan ini juga diberlakukan sejumlah klub Spanyol lain seperti Real Madrid, Athletic Bilbao, dan Osasuna.

Ikuti Whatsapp Channel Republika