REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Lebih dari separuh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang overstay di negara Timur Tengah berasal dari Jawa Barat. Sebanyak 748 orang sudah dipulangkan ke Jawa Barat.

Hingga 3 November sudah sekitar 3.000 TKI yang dipulangkan karena overstay. Mereka dipulangkan dengan memanfaatkan pesawat terbang yang kosong usai membawa jamaah haji ke Tanah Suci. “Ketika pesawat pulang ke Indonesia, TKI ini ikut dibawa,“ ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko, kepada wartawan, Jumat (11/11).

Bersama dengan 700 TKI Jawa Barat yang sudah pulang, sekitar 38 orang bayi dan balita ikut pulang bersama mereka. Hal tersebut sangat memprihatinkan, tutur Hening.

Untuk itu pihak Disnakertrans akan menggelar dua kegiatan bagi para TKI Jawa Barat. Hal ini, tutur Hening, bertujuan untuk mengantisipasi moratorium TKI ke Arab Saudi. Kegiatan pertama adalah pelatihan kewirausahaan bagi para TKI. Kegiatan ini bertujuan agar mengalihkan pemikiran mereka terhadap bekerja ke luar negeri.

Kegiatan kedua meliputi penempatan pekerjaan sesuai keterampilan yang mereka miliki. “Kalau mereka punya keterampilan di bidang garmen, kami masukkan mereka ke lowongan pekerjaan di bidang yang sesuai,“ ujar Hening.

Pemerintah provinsi menyiapkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk mengadakan dua kegiatan tersebut. Dana ini diperoleh dari anggaran daerah (APBD) 2011. Disnakertrans menargetkan kegiatan ini diikuti oleh 2.000 TKI Jawa Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika