Jumat 11 Nov 2011 15:59 WIB

KA Barang Dioptimalkan untuk Angkut Logistik

Rep: fitria andayani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kementerian Perhubungan meningkatkan peran kereta api barang dalam aktivitas logistik di dalam negeri. Pada 2013 diharapkan akan ada 9 ribu truk yang berhenti beroperasi dan memadati jalanan.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menyatakan, kereta api barang di Jawa berpotensi untuk tumbuh sebesar 47 persen setiap tahunnya selama 5 tahun ke depan. Sedangkan di Sumatera pertumbuhan kereta api barang diproyeksikan tumbuh sebesar 26 persen. “Potensinya sangat besar. Sayang bila tidak didukung,” ujarnya, Jumat (11/11).

KA barang di Sumatera umumnya digunakan untuk pengiriman batubara dan CPO. Sedangkan di Jawa pengiriman barang lebih bervariasi jenisnya. “Antara lain, tekstil, hasil pertanian, dan barang-barang permesinan,” katanya. Total angkut KA barang di Jawa mencapai 18 juta ton. Sementara di Sumatera mencapai 58 juta ton.

Total daya angkut barang oleh KA barang akan semakin meningkat bila jalur ganda Jakarta-Surabaya selesai pada 2013. Dengan adanya jalur ganda ini, maka frekuensi KA barang akan meningkat. “Daya angkut KA barang lebih besar dari pada truk,” katanya. Menurutnya, 50 gerbong KA barang sekali jalan sama dengan 60 kontainer. “Dengan demikian akan ada 9 ribu truk yang bisa diambil dari jalan raya dan akan mengurangi kemacetan,” ujarnya.

Bambang menyatakan, sejauh ini tidak ada kendala teknis dalam pembuatan jalur ganda tersebut. “Hanya soal pembebasan lahan yang menjadi masalah,” tuturnya. Menurutnya, hingga saat ini, pemerintah tengah melakukan inventarisasi pertak-petak tanah yang akan ditertibkan. Tanah tersebut berada di sepanjang Cirebon-Brebes-Pekalongan-Semarang-Bojonegoro-Surbaya. “Kami bekerja sama dengan BPN dan pemerintah daerah untuk membereskan masalah tersebut,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement