Sabtu 12 Nov 2011 19:34 WIB

Seniman Yogyakarta Gelar Kasongan Art Festival

Rep: Agus Raharjo/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--Sungai ibarat urat nadi bagi manusia. Jika sungai tercemar, maka tercemarlah seluruh tubuh manusia. Itulah sepenggal kalimat pematung logam Noor Ibrahim saat memberi gambaran proyek seni kesadaran untuk kembali ke alam dan mencintai sungai.

Bersama seniman besar Yogyakarta lain seperti Joko Pekik, Nasirun, dan Timbul, mereka menggagas Kasongan Art Fertival. Kedekatan mereka dengan sungai Bedog menjadi inspirasi sendiri untuk menciptakan Art Festival yang bersentuhan langsung dengan sungai.

Rencananya, Art Festival yang bertajuk 'Object On The River' tersebut akan menampilkan beragam kesenian sebagai bentuk seni penyadaran. Menurut Ibrahim, art festival yang akan diselenggarakan mulai 18 Desember 2011 hingga 18 Januari 2012 ini, berniat untuk mengajak masysrakat mencintai sungai dengan tidak membuang sampah dan membersihkannya.

Festival ini, kata dia, sebenarnya sudah ada sejak dulu, tapi sudah 15 tahun ini tidak diadakan. Ibrahim yang menjadi ketua panitia mengungkapkan, konsep Art Festival ini secara utuh mengajak kembali ke alam. Misalnya saja, tambahnya lagi, semua instalasi karya akan dibuat menggunakan bambu.

Joko Pekik yang dianggap sesepuh seniman, diangkat menjadi pelindung kegiatan. Menurut Joko, ini merupakan kebangkitan untuk membudayakan bersih sungai. Pameran seni rupa menggunakan bambu karena bambu merupakan budaya bangsa kita. "Di sepanjang sungai banyak tumbuh pohon bambu,"katanya saat jumpa pers di kediamannya, Sabtu (12/11).

Festival yang menampilkan karya 40an seniman tersebut juga akan dimeriahkan dengan jatilan, langen mondrowanoro, wayang, campur sari, dangdut, mocopat, workshop melukis, menganyam dan kegiatan seni lainnya.

Pengunjung akan menikmati karya-karya seniman dengan menaiki rakit hingga jembatan Kasongan di rumah Noor Ibrahim. Setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp. 10 ribu sebagai pengganti sewa rakit dan kereta kelinci yang akan membawa mereka ke garis start di rumah Joko Pekik. "Kita akan menyediakan 20 rakit dan 1 pemandu setiap rakit untuk menyusuri sungai selama 25 menit," terang Ibrahim.

Pelukis Nasirun mengatakan, festival yang akan menyajikan 4 tempat pertunjukan tersebut juga sebagai sarana mengenal desa Kasongan lebih jauh. Desa Kasongan merupakan tempat wisata kedua setelah Malioboro di Yogya yang dikenal dunia, katanya. Dalam pembukaan Kasongan Art Festival nanti, akan disuguhkan orasi budaya oleh senematografer Indonesia, Garin Nugroho.

Sebagai awal kegiatannya, seniman dan masyarakat Kasongan akan melakukan kerja bakti membersihkan sungai yang melewati desa wisata kerajinan gerabah Kasongan tersebut. Selain masyarakat setempat, panitia akan bekerjasama dengan Polda, Korem, SAR, dan instansi terkait lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement