REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Sebanyak enam orang anggota kelompok jaringan teroris Abu Omar (AO) ditangkap pada Sabtu (12/11) dan Ahad (13/11). Kelompok ini telah merencanakan untuk mengincar kantor polsek di wilayah Jakarta Barat.
"Sudah ada planning kantor polsek di Jakarta Barat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/11).
Boy menambahkan kelompok Abu Omar ini memang telah menargetkan penyerangan terhadap polisi dan kantor-kantor polisi, khususnya di wilayah Jakarta Barat. Hal ini berdasarkan dokumen perencanaan penyerangan kelompok Abu Omar yang telah disita polisi.
Kelompok Abu Omar, jelasnya, merupakan kelompok pemasok senjata api dari luar negeri ke Indonesia. Abu Omar memasok senjata dengan jalur dari Mindanao (Filipina) melalui Tawau (Malaysia), Nunukan (Kaltim), Poso (Sulteng) dan Tanjung Perak (Jatim).
"Ini adalah jaringan yang menerima pasokan senjata api dan menguasai senjata api. Hal ini dapat dilihat dari senjata api yang kami sita," tegasnya.
Sebelumnya, Zulfikar alias Abdullah alias Abu Omar alias Indra Kusuma alias Andi Yunus alias Nico Salman dibekuk di Perumahan Griya Waringin, Bogor pada 4 Juli 2011. Sedangkan enam orang anggotanya ditangkap Densus 88 pada Sabtu (12/11) dan Ahad (13/11).