Rabu 16 Nov 2011 17:08 WIB

Pangeran Saudi: Serang Iran adalah Keputusan Bodoh yang Akan Berakhir Tragis

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Siwi Tri Puji B
Fasilitas pengembangan nuklir Iran di Qomm yang diduga sebagai pusat pengayaan uranium
Foto: AP
Fasilitas pengembangan nuklir Iran di Qomm yang diduga sebagai pusat pengayaan uranium

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Pangeran dari Kerajaan Arab Saudi, Turki al-Faisal, memperingatkan negara-negara Barat agar tidak melakukan serangan militer terhadap Iran dalam rangka menghentikan program nuklirnya.  Menurutnya serangan milter ke Iran hanya menimbulkan bencana yang lebih besar.

Selain itu juga akan memperkuat alasan Teheran untuk membuat senjata nuklir. “Penyerangan terhadap Iran merupakan keputusan bodoh yang akan berakhir tragis," katanya di Washington, Selasa, (15/11).

Al-Faisal yang juga mantan Kepala Pelayanan Intelijen Saudi Arabia mengatakan, serangan militer ke Iran malah membuat Iran semakin ingin menciptakan bom atom. Dukungan rakyat Iran terhadap program pengembangan nuklir yang dilakukan pemerintahnya juga akan meningkat. Sehingga program pengembangan nuklir malah tidak akan berhenti. “Serangan terhadap Iran malah akan menggagalkan segalanya,” katanya.

Serangan militer seperti yang dilakukan terhadap Irak dulu, ujar al-Faisal, ternyata hasilnya juga tidak sesuai dengan prediksi. "Hal itu harus menjadi pelajaran."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement