Kamis 17 Nov 2011 13:28 WIB

Marzuki: Soal Tudingan Jual Beli Pasal, Mahfud MD Harus Bisa Buktikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjelaskan dan membuktikan pernyataannya yang menyebutkan ada praktik jual-beli pasal pada pembahasan RUU di DPR RI.

"Pak Mahfud MD harus bisa menjelaskan dan membuktikannya, tapi kalau tidak bisa maka kita anggap sebagai upaya politisasi terhadap DPR," kata Marzuki Alie melalui layanan pesan singkat (SMS), Kamis (17/11).

Marzuki menjelaskan, pimpinan DPR RI sudah meminta data-data yang dari maksud pernyataan Mahfud MD. Tapi isinya tidak jelas karena diperoleh informasi pernyataan itu dari ceramah di kampus.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, dari pengalamannya sebagai mantan anggota DPR RI, pembahasan rancangan undang-undang (RUU) di DPR RI banyak yang buruk.

Menurut dia, sejak 2003 hingga saat ini ada sebanyak 406 kali gugatan uji materi terhadap berbagai produk undang-undang dan dari jumlah tersebut yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi ada sebanyak 97 gugatan.

Mahfud menjelaskan, ada tiga hal yang melatarbelakangi buruknya proses dan produk legislasi di DPR RI, antara lain, ada tukar menukar isi pasal antarpemain politik yang bukan didasarkan pada kepentingan rakyat, tapi kepentingan politik.

Kemudian, ada pemaksaan agar sebuah RUU dibuat meski tidak ada naskah akademik dan tidak terlalu mendesak. Mahfud bahkan menengarai, adanya praktik jual-beli pasal dari lembaga tertentu.

Ia menambahkan, ada lembaga di luar yang menyediakan dana besar untuk menggolkan isi UU. "Saya bicara dalam konteks, mengapa banyak gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi, ternyata selain ketidakmampuan memahami perintah konstitusi ada juga UU yang buruk pada pembahasannya terjadi kolusi," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement