REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU Wakil Ketua Komisi I DPR RI bidang pertahanan dan luar negeri, Tubagus Hasanuddin menyatakan, pihaknya mencermati penempatan 2.500 marinir Amerika Serikat di Darwin, Australia. Pasalnya rencana itu dapat menimbulkan ketegangan baru di Asia Tenggara.
"Penempatan ribuan marinir Amerika Serikat ini justru dapat menimbulkan ketegangan baru di wilayah ASEAN, karena selama ini kawasan Asia Tenggara ini merupakan zona damai dan bukan wilayah konflik," katanya kepada ANTARA Pekanbaru, Kamis (17/11).
Mantan perwira tinggi TNI AD dan kini menjadi politisi PDI Perjuangan ini mengakui, memang ada wilayah yang berpotensi dapat menimbulkan ketegangan lokal. "Seperti masalah di gugus Kepulauan Spartly yang diklaim Vietnam, Filipina, Brunai dan China. Tapi, masalah ini telah disepakati diselesaikan tanpa harus menggunakan kekuatan militer," tegasnya.
Karena itu, menurut dia, penempatan pasukan di Darwin yang merupakan jarak terdekat dari Australia ke wilayah Asia Tenggara, juga dapat menimbulkan kecurigaan China terhadap peran Amerika Serikat di Filipina dan Taiwan.
"Presiden Barack Obama perlu menjelaskan (maksud) penambahan pasukan ini kepada negara-negara ASEAN, agar tidak menimbulkan saling curiga di antara sesama negara ASEAN," ujar Tubagus Hasanuddin.
Barack Obama telah tiba di Bali, untuk menghadiri KTT ASEAN yang sudah dibuka resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pagi.