REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketinggian air di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, saat ini berada di posisi 130 centimeter dengan status siaga tiga. Kondisi ini disebabkan curah hujan yang terus mengguyur Kota Bogor dan kawasan puncak sejak sore hingga malam ini.
Melihat perkembangan hingga malam ini, Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengimbau warga di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung, khususnya yang berada di Depok dan Jakarta untuk waspada ancaman banjir.
Jika hujan yang turun di kawasan Bogor Kota dan Depok berlanjut, volume air yang sampai ke Jakarta akan bertambah. "Warga Jakarta di bantaran Sungai Ciliwung mesti waspada," katanya kepada Republika, Kamis (17/11).
Sejak Kamis sore kawasan puncak dan sekitarnya diguyur hujan. Andi merinci, debit air di Bendung Katulampa saat ini mencapai 138 ribu liter perdetik. Sedangkan laju air dari Katulampa menuju Jakarta berkisar antara 11 sampai 12 jam.
Dua hari sebelumnya, Selasa, Rabu, hingga Kamis (17/11) siang, ketinggian air di Bendung Air Katulampa sempat berada di posisi normal dengan ketinggian air antara 30 hingga 40 centi meter. Hal ini disebabkan rendahnya curah hujan di kawasan puncak.
Aliran air Sungai Katulampa akan melintasi kawasan Kota Depok, Bidara Cina, Kalibata, Kampung Melayu, Jatinegara dan Manggarai. Wilayah yang disebut ini adalah wilayah langganan banjir di Jakarta.