REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Wim Rijsbergen, pelatih timnas senior Indonesia, angkat bicara soal keterpurukan skuadnya di babak kualifikasi pra Piala Dunia 2014. Menurut pelatih asal Belanda itu, salah satu faktor penyebabnya adalah belum bergulirnya kompetisi Liga Indonesia.
Wim menilai Indonesia banyak belajar dari kekalahannya atas Iran pada beberapa hari lalu.
''Ini adalah pembelajaran bagi kita semua. Melawan Iran, kesebelasan dengan level permainan yang baik, tidak lah mudah,'' kata Rijsbergen kepada Republika. ''Apalagi bila kita tidak memiliki persiapan yang baik. Pada kenyataannya, kita melawan mereka saat liga sudah lima bulan tidak berputar. Itu suatu yang sulit.''
Rijsbergen tidak hanya menyesalkan belum bergulirnya kompetisi. Dalam obrolan ringan dengan Republika tersebut, dia mengaku juga sangat sulit memilih pemain. Tidak ada banyak pilihan karena jumlahnya terbatas.
''Tidak ada kesempatan untuk melihat pemain lain di seluruh wilayah negeri ini. Karena, lagi lagi kompetisi belum mulai,'' katanya.
Rijsbergen mengatakan tanggungjawabnya adalah memperbaiki tim ini kedepan. Terutama perubahan pola pikir dan disiplin pemain. Karena, hal tersebut sangat penting bagi pemain yang akan bermain di level internasional.