REPUBLIKA.CO.ID, Amerika bersiap-siap untuk menghantam Iran dengan sanksi baru yang lebih keras. Seorang pejabat tinggi mengatakan Teheran kini menghadapi tingkatan isolasi yang "belum pernah terjadi sebelumnya".
Sejumlah pejabat Amerika, yang dirahasiakan identitasnya, pada Jumat (18/11) malam mengatakan sanksi tersebut bisa diterapkan paling cepat pada Senin (21/11) dan akan menargetkan industri petrokimia Iran.
Mereka mengatakan sanksi baru itu berupaya untuk menghentikan investasi perusahaan asing di usaha-usaha seperti kilang minyak.
Para pejabat mengatakan perusahaan-perusahaan asing yang melanggar larangan tersebut akan diputus aksesnya ke pasar Amerika, dan negara-negara Eropa bisa menerapkan sanksi serupa akhir minggu depan.
Secara terpisah, penasihat keamanan nasional Amerika Tom Donilon Sabtu mengatakan Iran akan lebih terisolasi dibanding sebelumnya.
Donilon berbicara kepada wartawan ketika melakukan perjalanan dengan Presiden Amerika Barack Obama di Indonesia.