REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rangkaian prosesi pernikahan akbar antara putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa dimulai Selasa (22/11) esok.
Sejumlah persiapan terus dilakukan untuk menyukseskan acara sakral tersebut, mulai dari penyiapan tempat prosesi hingga pengaturan buat tamu undangan yang hadir.
Rangkaian acara pertama dimulai dengan pada Selasa 22 November 2011 akan diselenggarakan pengajian di
kediaman masing-masing mempelai pada pagi harinya. Di dalamnya juga ada acara pemasangan bleketepe
semacam anyaman daun kelapa di depan rumah. Setelah itu ada acara siraman yang dilanjutkan dengan persiapan acara midodareni malam hari.
Acara ini diselenggarakan di rumah calon pengantin wanita di Fatmawati, Jakarta Selatawan. Midodareni adalah saat keluarga mempelai pria datang ke rumah mempelai wanita.
Kemudian akad pernikahan rencananya dilakukan di Istana Cipanas, Cianjur, pada Kamis (24/11) pukul
10.00 WIB tak kurang seribu orang tamu undangan akan menghadiri prosesi sakral itu. Tamu undangan diantaranya terdiri dari pihak keluarga, teman kedua mempelai, pejabat negara, hingga Duta Besar negara-negara sahabat.
"Karena acara akad nikah ini yang hadir mencapai 1000 orang perlu ada mekanisme pengaturannya
supaya tertib,"ujar Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di gedung Bina Graha, Senin (21/11).
Apalagi daerah tersebut merupakan kawasan yang cukup padat dan rawan kemacetan. Untuk mengantisipasi kepadatan itu, kata Julian, telah dilakukan koordinasi antara Pasukan Pengaman Presiden, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Menteri Jaya.
"Teknisnya nanti bisa dengan menyediakan bus atau diantar secara beriring agar mengeliminir kemacetan,"tutur Julian.
Julian menampik jika ada pemblokiran jalan. Petugas kepolisian tetap membuka jalan, hanya saja perlu ada pengaturan supaya tidak macet. "Sapa bilang ditutup, hanya perlu pengaturan,"terangnya.
Akad nikah yang dijadwalkan hingga pukul 12.00 WIB akan dilakukan dengan cara agama Islam. Saksi dari
calon pengantin pria akan diwakilkan oleh Wakil Presiden Boediono.
Selanjutnya pada Sabtu 26 november akan dilakukan resepsi perkawinan. Rencananya akan digelar di Jakarta Convention Centre pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00. Pada resepsi ini akan dihadiri oleh 3.500 undangan.
Ketika disinggung berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk acara pernikahan tersebut, Julian belum bisa menjelaskannya. Namun Ia menampik jika pernikahan itu dianggap suatu pemborosan.