REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Jenazah TKW yang diduga jadi korban pembunuhan di Arab Saudi, Lina Kurniawati (29) warga Kampung Lebak Cipelang RT 11/04 Desa Sudajaya Girang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya.
Orang tua almarhumah, Udin, kepada wartawan usai menguburkan jasad anaknya, Senin (21/11) mengatakan, jenazah anaknya sampai ke tanah air pada Minggu (20/11) sekitar pukul 20.00 WIB, kondisi jenazah yang enam bulan lalu meninggal ini sejak Mei lalu sudah mulai menghitam dan baru di kuburkan oleh pihak keluarga pada Senin siang.
"Kabar anak saya meninggal sudah diketahui keluarga sekitar enam bulan lalu, tetapi baru sekarang dipulangkan jenazahnya dan itu pun tidak ada pemberitahuan dahulu kepada kami," kata Udin.
Menurut dia, anaknya tersebut meninggal karena diduga dibunuh. Dugaan pembunuhan ini diberi tahu oleh pihak Kementerian Luar Negeri RI kepada keluarga, yang menyebutkan ada bekas luka tusukan pada perut sebelah kanan Lina yang menyebabkan pahlawan devisa ini meninggal.
"Kata orang yang diutus dari Kemenlu RI anak saya meninggal karena dibunuh dan informasi yang diberikan lainnya oleh orang itu majikannya saat ini tengah menjalani persidangan di Arab Saudi atas kasus ini," tambahnya.
Lebih lanjut, kedatangan jenazah Lina juga langsung diantar oleh pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Selain itu, kedatangan jenazah Lina juga baru diberi tahu oleh perusahaan yang menyalurkan Lina bekerja di Arab Saudi yakni PT Kemuning pada Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Untuk asuransi dan gaji anak saya sudah diberikan kepada keluarga dan rencananya akan digunakan untuk biaya anak Lina yang masih kecil," kata Udin. Sementara Kepala Seksi Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ismail mengatakan, pihaknya juga baru mendapatkan kabar pemulangan pada Minggu siang padahal saat ini Disnakertrans tengah mengurus pemulangan jenazah Lina.
"Kami diberi kabarnya pun mendadak. Kami juga tetap akan memperjuangkan hak-haknya Lina yang belum didapatnya, tetapi dari informasi gaji dan asuransinya sudah cair dan diberikan kepada ahli warisnya," kata Ismail.