REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Melihat realita semakin banyaknya penduduk miskin, Malaysia berencana untuk mendirikan lembaga zakat dunia. Dana zakat yang ditampung secara global ini digunakan untuk membantu jutaan orang miskin seluruh dunia.
"Departemen Zakat, Sedekah dan Haji (Jawhar) tengah mendirikan Organisasi Zakat Dunia (WZO). Hal ini sangat membutuhkan dukungan dari negara-negara Muslim lainnya," kata Menteri di Jabatan Perdana Mentreri, Jamil Khir Baharom, Selasa (22/11).
Delapan belas negara telah sepakat untuk bergabung dengan WZO. Seiring berjalannya waktu, ia berharap bank-bank Islam di seluruh dunia akan turut memberikan kontribusi terhadap WZO.
Baharom berharap bantuan yang diberikan oleh WZO akan meringankan beban masyarakat Muslim. Selain itu, dana yang dihimpun juga akan digunakan untuk membantu orang-orang di negara konflik seperti Somalia, Palestina dan Afghanistan.
Rencana teknis masih dibahas dalam konferensi selama tiga hari, yang akan berakhir Kamis (24/11). Dari pertemuan yang dihadiri oleh 16 institusi pendidikan tinggi di Indonesia, Brunei, Arab Saudi, Australia, Aljazair, Iran, Bangladesh, Belgia dan Malaysia itu, akan dihasilkan pedoman zakat. Pedoman ini diharapkan bisa diadopsi semua kalangan untuk memastikan dana zakat diberikan sesuai sasaran.