REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Sebanyak 621 orang dikonfirmasi tewas dan tiga lainnya hilang dalam banjir yang telah menggenangi bagian hulu Thailand selama sekitar empat bulan. Laporan itu disampaikan Departemen Pencegahan Bencana dan Mitigasi negara pada Selasa (29/11).
Enam orang lagi dikonfirmasi tewas pada Senin di provinsi tengah Phitsanulok dan Nakhon Pathom.
Provinsi Ayutthaya memiliki angka kematian tertinggi di mana 110 orang tewas dalam banjir, diikuti oleh Provinsi Nakhon Sawan di mana 72 orang tewas.
Banjir disebabkan oleh hujan berat "Nock-Ten" dan limpahan dari beberapa bendungan di bagian hulu negara itu melanda sejak pertengahan Juli.
Pada Senin, banjir masih terjadi di 15 dari 77 provinsi. Kondisi itu mempengaruhi sekitar 4,9 juta orang dari 1,8 juta rumah tangga.
Banjir telah mempengaruhi total empat juta rumah tangga dan sekitar 13,4 juta orang di 64 dari 77 provinsi kerajaaan sejak 25 Juli.