REPUBLIKA.CO.ID, TENGGARONG - Sepasang calon pengantin ikut menjadi korban ambruknya Jembatan Kartanegara di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Posko Laporan Korban Runtuhnya Jembatan Kartanegara di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong pada Selasa sore, kedua calon pengantin yang baru diidentifikasi itu adalah Murdiono (24) dan Kwatilah Triwarni (24), keduanya beralamat di Taman Ngarum, Bukit Biru, Tenggarong.
"Berdasarkan laporan keluarga korban ke Posko Laporan Korban Laporan Korban Runtuhnya Jembatan Kartanegara, keduanya merupakan calon pengantin. Namun, kami tidak tahu secara pasti kapan mereka akan melangsungkan pernikahan sebab keterangan yang disampaikan keluarga korban hanya berdasarkan ciri-ciri dan pakaian yang digunakan," kata petugas posko itu, Nurhayati.
Sementara itu, lanjut dia, dari lima korban yang ditemukan tim SAR sejak Senin malam hingga Selasa pagi sudah berhasil diidentifikasi.
"Kedua calon pengantin tersebut juga merupakan korban jembatan ambruk yang ditemukan Selasa dini hari," katanya.
"Ketiga korban lainnya yang berhasil diidentifikasi yakni Awang M. Ery Doli (36) warga Jalan Awang long Senopati, Didik Terang Hono (25) warga Jalan Kartini dan Jayus (60) warga Bukit Biru, Tenggarong," ungkap Nurhayati. Berdasarkan laporan yang diterima, kata dia, Awang M Ery Doli dan Didik Terang Hono dilaporkan hilang saat mengendarai mobil Suzuki APV dengan nomor polisi KT 2638 BJ.
Sebelumnya, tim medis juga berhasil mengidentifikasi 13 jenazah korban ambruknya Jembatan Kartanegara. Ke-13 korban yang berhasil diidentifikasi tersebut yakni, Muh. Fairuz (22) warga Jalan Danau Aji Tenggarong, Agus (25) warga Gang Wakab, Tenggarong, Alisyah (1,6) warga Kecamatan Loa Kulu, Fadlan (17) warga Desa Jongkang.