Selasa 29 Nov 2011 18:34 WIB

DPR Nilai Ada Keanehan Terkait Putusnya Sling Jembatan Kartanegara

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah warga melihat Jembatan Mahakam yang ambruk yang membentang antara Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Sabtu (26/11).
Foto: Antara/STR-Ali
Sejumlah warga melihat Jembatan Mahakam yang ambruk yang membentang antara Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Sabtu (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – DPR menilai ada keanehan di balik robohnya jembatan Kartanegara di Kalimantan Timur. Sebabnya, Sling yang mengikat jembatan dan bagian atas jembatan putus. "Ini jelas ada keanehan," jelas Ketua DPR, Marzuki Alie, di DPR, Selasa (29/11).

Dia menduga agak aneh jika jembatan roboh karena sling terputus. Marzuki bertanya-tanya apakah spesifikasinya tidak memenuhi kapasitas daya dukung yang diperlukan. Sehingga, ketika jembatan dalam masa diperbaiki kemudian tetap dilewati kendaraan, jembatan tidak mampu menahan beban kendaraan dan roboh.

Pihaknya menyatakan ada yang aneh dari jembatan yang mahal itu, tiba-tiba roboh hanya dalam waktu sembilan tahun setelah dibangun. Dia mendesak agar ada investigasi yang menyeluruh untuk menemukan apa penyebabnya.

Jika ada yang terlibat didalamnya maka harus ditindak tegas secara hukum. Menurut Marzuki, aneh sekali jembatan gantung tersebut putus. Tentu harus ada penjelasan dari kontraktor pembangunan jembatan berharga miliaran rupiah tersebut.

Pemerintah daerah dinilainya belum tentu memahami masalah robohnya jembatan ini secara menyeluruh. "Tim konsultan perencanaan, dan tender konsultan, semuanya perlu diperiksa, karena saling berkaitan," kata Marzuki.

Dalam hal penyelidikan kasus ini, Marzuki menilai KPK dan BPK belum perlu turun tangan. Cukup menunggu investigasi awal kasus ini. Yang harus diperhatikan adalah data-data awal terkait tender proyek ini, apakah sudah sesuai dengan ketentuan atau belum. Selain itu, apakah spesifikasi di kontrak kerja benar-benar diterapkan dan sesuai dengan bangunan yang ada. Jika disana sudah ada penyimpangan, maka sudah bisa dipastikan ada penyimpangan sehingga harus diambil tindakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement