REPUBLIKA.CO.ID,PORT of SPAIN-- Komunitas Muslim Trinidad dan Tobago resah dengan tuduhan yang dialamatkan pemerintah terkait usaha pembunuhan Perdana Menteri dan sejumlah menteri senior. Dalam pernyataannya, pemerintah mengatakan usaha pembunuhan itu dilakukan kalangan minoritas.
"Situasi itu membuat kami tidak nyaman," kata Azid Ali, Sekjen Liga Muslim Trinidad (TML), seperti dikutip dari Onislam.net, Kamis (1/12).
Menurut Ali, pemerintah perlu mengklarifikasi ulang soal istilah "kelompok minoritas". Sebab, masyarakat Trinidad telah menyimpulkan usaha pembunuhan itu ada kaitannya dengan gerakan teroris yang dilakukan kelompok Muslim garis keras.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kamla Persad-Bissessar mengatakan polisi telah menangkap Selwyn 'Robocop' Alexis terkait usaha pembunuhan itu. Sejumlah pelaku terkait juga ditangkap. Aparat menyimpulkan usaha pembunuhan itu memiliki kaitan dengan aktivitas kelompok Islam garis keras.