REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kedekatan mantan perdana menteri Tony Blair dengan keluarga almarhum Muammar Qaddafi kembali jadi gunjingan. Baru-baru ini, media Inggris memberitakan saat dia masih menjabat, pernah berusaha memasukkan Saif al-Islam untuk menuntut ilmu di universitas bergengsi Inggris, Oxford. Namun, pihak universitas menolak karena 'putra mahkota' Libya ini dianggap tak cukup cerdas.
Profesor Valpy FitzGerald, pimpinan Departemen Pembangunan Internasional Universitas Oxford menyatakan, ia ditelepon oleh "pejabat senior" tahun 2002 untuk menerima Saif mengambil gelar master pada bidang ekonomi pembangunan atau studi pembangunan.
saat itu, ia menjawab dirinya lebih perhatian pada kemampuan akademis Saif -- bahwa "dia tak pernah mendapatkan training ilmu pengetahuan sosial dan gelarnya tak sesuai dengan standar kualitas Oxford". karenanya, permohonan pejabat itu ditolaknya.
Saif al-Islam belakangan diterima untuk meraih gelar master dan masuk program doktoral dari London School of Economics setelah universitas itu menerima hibah Libya senilai 1,5 juta pounsterling.