REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama PT Bukaka Irsal Kamarudin membantah pelepasan baut jembatan untuk perbaikan yang dilakukan pihaknya sebelum peristiwa runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar). “Kami belum bekerja, baru mempersiapkan alat kerja saja saat peristiwa itu terjadi,” katanya dalam rapat koordinasi di Jakarta, Kamis (1/12) malam.
Irsal juga menegaskan, dalam prosedur kerjanya juga tak ada kegiatan melepaskan baut. Menurutnya, akses jalan tak ditutup sebab belum ada pengerjaan perbaikan jembatan. Pengerjaan baru akan dimulai pada hari Senin minggu berikutnya.
Kegiatan yang dilakukan Bukaka pada saat peristiwa nahas itu adalah pengukuran tegangan dari batang vertikal Jembatan Kukar. Runtuhnya jembatan, kata Irsal, benar-benar di luar dugaan mereka.
Pihak Bukaka juga mengaku tak mengetahui bahwa ada hal-hal yang terjadi sebelumnya. Misalnya pergeseran pylon jembatan karena pergeseran blok angkur. Hal itu juga mengakibatkan gelagar jembatan melengkung ke bawah hingga 50 sentimeter (cm) seperti penjelasan ahli konstruksi jembatan Hidajat Sugihardjo dari ITS, serta Bambang Suhendro dari UGM.