Sabtu 03 Dec 2011 09:42 WIB

Kasus Angga Dihentikan, Pembunuh Diduga Ibu kandungnya sendiri

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Siwi Tri Puji B
Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Tak ada yang istimewa dari rumah sederhana bercat putih itu. Dari luar, tidak tampak adanya aktivitas penghuninya. Lengang. Namun, di rumah itulah kejadian tragis menimpa seorang bocah berusia 4,5 tahun. Angga Saputra tewas secara mengenaskan di atas tempat tidur di kamar orangtuanya.

Adalah sang ayah, Sunardi (31 tahun), yang pertama kali menemukan jasad putra tunggalnya itu pada Senin (14/11). Sunardi terkejut dan histeris melihat pemandangan mengerikan tersebut. Pukul 06.00, niatnya untuk beristirahat usai menyelesaikan tugas  shift malam buyar sudah.

Jasad Angga bersimbah darah. Tangan kirinya putus mulai dari pergelangan. Tak hanya itu, perut bocah hitam manis itu sobek hingga ususnya terburai. Polisi menemukan sebuah linggis dan sebilah golok di kamar tersebut.

Petugas polisi yang tiba di rumah Angga di Kampung Pasir Randu RT 09 RW 02 Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang beberapa menit kemudian, juga mengaku kaget. Ibu korban, Sri Mulyanti (28), menghilang usai kejadian.

Sekitar pukul 19.00, sebelum kejadian, Angga terakhir terlihat bersama ibunya. Tak pelak, Sri merupakan kunci untuk menguak tabir pembunuhan tersebut.

Dalam kasus tersebut, Polisi akhirnya memeriksa tiga orang saksi, yaitu Sunardi, Yuli (kakak kandung Sri), dan Sartono (kakak ipar). Polisi terus memburu Sri.

Hingga dua hari kemudian, pada Rabu (16/11) petugas jalan tol menemukan sesosok mayat perempuan di ruas tol Tangerang - Merak KM 24+700. Kondisi tubuhnya hancur. Berdasarkan ciri-ciri pakaian yang dikenakan, keluarga yakin itu adalah Sri Mulyanti. Tak mau berasumsi, polisi melakukan tes DNA.

"Hasil tes DNA positif menunjukkan bahwa mayat yang ditemukan di jalan tol Tangerang adalah Sri Mulyanti, ibu kandung Angga," ujar Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga kepada Republika, Rabu (30/11). Sri diduga bunuh diri di jalan tol tersebut dengan menabrakkan diri.

Sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka, namun diduga kuat pembunuhnya adalah Sri. Shinto mengatakan, dengan keluarnya hasil tes DNA dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), penyelidikan terhadap kasus Angga akhirnya dihentikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement