Sabtu 03 Dec 2011 16:51 WIB

Madrasah Roboh, Seorang Siswa Tewas Tertimpa Reruntuhan

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN--Sebuah madrasah diniyah di Dusun Gergunung Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB roboh yang menyebabkan seorang siswa tewas.

"Korban tewas sudah dirujuk ke RSD Pamekasan, sedang yang luka-luka dirujuk ke Puskesmas terdekat," kata anggota DPRD asal Kecamatan Tlanakan, Busiri, Sabtu.

Saat menyampaikan informasi ini, Busiri sedang berada di lokasi kejadian, melihat secara langsung peristiwa robohnya madrasah di Desa Larangan Slampar tersebut.

Ia menjelaskan, madrasah diniyah yang masuk sore hari itu roboh, saat hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah itu.

Ketika itu, kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung dan siswa berada di dalam kelas.

"Kalau nama korban tewas ini belum kami ketahui, karena saat ini kondisi sedang panik," katanya menjelaskan.

Hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Pamekasan, Sabtu melanda di dua wilayah Kecamatan, yakni di Kecamatan Tlanakan dan di Kecamatan Pakong.

Di Kecamatan Pakong, angin kencang merobohkan pepohonan hingga menutup akses jalur lalu lintas menuju Kota Pamekasan, sedang di Kecamatan Tlanakan merobohkan sebuah madrasah diniyah hingga menyebabkan seorang siswa tewas tertimba reruntuhan bangunan.

Jalur lalu lintas dari Pamekasan menuju Kecamatan Pakong, Madura, Jawa Timur, menjadi lumpuh akibat pohon tumbang yang menutup ruas jalan setelah terjadinya angin kencang.

Dari pantauan ANTARA, antrean kendaraan bermotor dari arah Kota Pamekasan yang hendak menuju Kecamatan Pakong terlihat memanjang hingga sekitar 500 meter, demikian juga dari arah sebaliknya.

"Jangankan mobil, sepeda motor saja juga tidak bisa melintas karena ruas jalan tertutup batang pohon," kata warga Pakong, Achmad Wardi.

Pohon asam berukuran besar yang tumbang itu akibat diterjang angin kencang yang melanda wilayah tersebut beberapa saat sebelumnya. Musibah angin kencang yang berlangsung hanya

sekitar 10 menit, membuat warga panik dan ketakutan.

Saat ini, petugas kepolisian dari jajaran Polsek Pakong telah berada di lokasi tumbangnya pohon dan sedang menunggu bantuan dari instansi terkait untuk memindahkan batang pohon dari ruas jalan.

Selain merobohkan pepohonan, angin kencang juga merobohkan bangunan sebuah bengkel sepeda motor di pertigaan Desa Bandungan, Kecamatan Pakong. "Kondisi bengkel saat ini sudah ambruk dan atapnya sempat beterbangan ditiup angin," kata Wardi menjelaskan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin kencang yang melanda di wilayah Kecamatan Pakong pada sekitar pukul 12.00 WIB tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement