Sabtu 03 Dec 2011 22:51 WIB

Red: Sadly Rachman

Menikmati Racikan Kopi Tubruk Ala Hendarto Setyobudi ( 1 )

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Ini dia tips dan trik meracik kopi tubruk ala Hendarto Setyobudi (1).

BIJI KOPI
Selalu upayakan membeli biji kopi yang baru disangrai. Belilah biji kopi secukupnya dan pastikan habis dalam waktu 2 minggu. Biji kopi  segar merupakan salah satu prasyarat utama untuk memperoleh seduhan kopi yang sehat, harum dan nikmat. Timbang biji kopi sebanyak 8,7gr atau takar kira-kira 2 sendok makan.

COFFE GRINDER atau ALAT PENGGILING KOPI
Gunakan grinder kopi manual atau elektrik. Jika anda belum memiliki, anda bisa menggunakan blender (walau hasilnya tidak sempurna) atau bisa juga alat penumbuk (lumpang dan alu). Haluskan biji kopi menjadi bubuk. Ukuran kehalusan kopi akan mempengaruhi cita rasa dari seduhan kopi.  Jika kopi anda terasa pahit, itu bisa disebabkan oleh karena overextrated, yang salah satu penyebabnya adalah bubuk kopi yang terlalu halus. Atau sebaliknya, jika kopi anda terasa hambar, itu berarti underextrated, yang bisa disebabkan karena anda menggiling kopi terlalu kasar

NISBAH BUBUK KOPI dan AIR
Takar bubuk kopi hasil gilingan anda sebanyak 4 sendok teh munjung = 8,5gr, masukkan ke dalam cangkir 200cc. Nisbah ideal bubuk kopi dengan air adalah 1:22,3. Jadi untuk bubuk kopi 8,5gr, digunakan volume air 189,5cc. Anda bisa menambah atau mengurangi takaran bubuk kopi atau volume air sesuai dengan selera anda.

AIR
Selalu gunakan air dari sumber mata air, atau air minum kemasan. Jangan gunakan air hasil destilasi atau air hasil penjernihan air yang memiliki aroma khlorin.

SUHU AIR
Untuk mendapatkan hasil ekstraksi kopi yang optimal, gunakan air penyeduh dengan suhu 92-96 derajad celsius. Atau secara sederhana, anda dapat mendidihkan air hingga menggelegak kemudian angkat ketel dari pemanas. Diamkan sekitar 15 detik, baru gunakan untuk menyeduh bubuk kopi.

( Bersambung, Menikmati Racikan Kopi Tubruk Ala Hendarto Setyobudi 2 )