REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi melempar bola panas soal kebijakan pemerintah menyelesaikan konflik Papua. Menurut dia, konon saat ini Amerika telah menempatkan konsultannya beberapa posisi strategis di pemerintahan, yaitu Dephan, Polkam dan Kemenlu.
“Apa artinya itu ? Tentu untuk mengendalikan kebijakan pemerintah tentang Papua,” kata Hasyim, Ahad (4/12).
Ia lantas menjelaskan, saat ini di Darwin Australia yang hanya berjarak 825 KM dari Papua telah ditempatkan 2500 marinir Amerika. “Kata pemerintah itu tidak apa-apa. Sedangkan berita Amerika menghibahkan F-16 juga tidak dilengkapi sparepartnya. Apa bisa digunakan setahun dua tahun lagi ?,” ungkapnya.
Menurut dia, rezim SBY bisa dikatakan hampir tidak mungkin menjaga NKRI manakala berhadapan dengan kekuatan asing, karena sejak lama SBY telah ada ketergantungan dengan pihak luar..
Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, kalau dibiarkan oleh pemerintah SBY, pemberontakan, sparatisme berhasil membawa Papua merdeka. “Satu-nya jalan untuk menangkal konspirasi internasional adalah gerakan civil society,” tegasnya.