REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO - Mantan kapten Brazil di Piala Dunia 1982, Socrates, meninggal dunia pada Ahad (4/12) dalam usia 57 tahun. Socrates bersama rekan setimnya dikenal luas sebagai tim terbaik yang tidak pernah memenangi Piala Dunia.
Pada Jumat malam lalu, Socrates dilarikan ke Rumah Sakit Albert Einstein akibat keracunan makanan. Ia mengalami kondisi kritis sehingga terpaksa menggunakan alat bantu hidup. Namun, dia akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Ahad pukul 06.30 waktu setempat.
Socrates sebelumnya sudah dibawa ke rumah sakit dua kali pada Agustus dan September tahun ini. Mantan gelandang Santos itu mengalami pendarahan saluran pencernaan. Selain masalah pencernaan, dia mempunyai masalah dengan alkohol terutama semasa masih aktif bermain.
Surat kabar Folha de Sao Paulo menyatakan bahwa Socrates akan dimakamkan Ahad dalam upacara keluarga di kota Ribeirao Preto. Kota yang terletak 300 kilometer di luar kota Sao Paulo itu merupakan tempat ia mengawali karir sepakbola pada 1974 bersama Botafogo.
Federasi Sepak Bola Brazil (CBF) mengumumkan bahwa akan ada mengheningkan cipta sebelum semua pertandingan pada Minggu dimulai. Ini untuk menghormati salah satu pemain paling brilian dalam sejarah tim nasional Brazil.
Tim raksasa Brazil Corinthians --tempat ia bermain selama enam tahun dan mencetak 172 gol dalam 297 pertandingan serta memenangi tiga gelar liga-- memberi penghormatan bagi Socrates. Fans setianya dengan sedih menyampaikan selamat jalan kepada 'skinny one'.
''Kami juga berterima kasih telah menjadi saksi salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa. Terima kasih atas gol-gol yang cantik, sentuhan yang anggun, dan sepak bola terampil yang hanya dimiliki Socrates."