Senin 05 Dec 2011 13:58 WIB

Sembilan Pendaki Gunung Gamalama Ditemukan Selamat

Gunung Gamalama di Banda
Gunung Gamalama di Banda

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE- Sebanyak sembilan pendaki di Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, ditemukan selamat, setelah sebelumnya dilaporkan hilang menyusul meletusnya gunung api itu pada Minggu (4/12) malam.

Anggota DPRD Kota Ternate Asghar Saleh yang ikut melakukan pencarian terhadap para pendaki tersebut ketika dihubungi, Senin, mengatakan kesembilan pendaki tersebut dalam kondisi baik dan saat ini telah diantar pulang ke rumah masing-masing.

Kesembilan pendaki dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ternate tersebut mendaki di Gunung Gamalama pada Ahad sore dan beberapa saat ketika mereka sampai di puncak Gunung Gamalama, gunung itu meletus.

Sembilan pendaki itu diketahui mendaki di Gunung Gamalama dari rekan mereka yang datang melapor ke Pemkot Ternate pascameletusnya gunung itu.

Menurut Asghar, sesuai penuturan para pendaki tersebut, begitu melihat kawah Gunung Gamalama mengeluarkan abu vukanik, mereka langsung bergegas turun dan beruntung mereka membawa berbagai peralatan seperti lampu senter, sehingga mampu mengatasi kegelapan dalam perjalanan.

Para pendaki tersebut sudah sering melakukan pendakian di gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu, sehingga kendati turun pada malam hari disertai hujan deras bercampur abu vulkanik, tidak mengalami kesulitan untuk melewati jalan turun yang terjal.

"Kami tadi pagi sudah berangkat untuk melakukan pencarian terhadap para pendaki tersebut dan syukur kami menemukan mereka dalam keadaan selamat dan sehat dalam perjalanan turun, tepatnya di sekitar Pos Pemantau Gunung Gamalama di kawasan Marikurubu," kata Asghar Saleh.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api Gamalama, Darno Lamane mengimbau masyarakat tidak melakukan pendakian ke gunung tersebut. Begitu pula para petani yang memiliki kebun di lereng gunung itu untuk sementara tidak ke kebun, terutama yang berada di kawasan titik rawan I dan titik rawan II.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement