Senin 05 Dec 2011 16:57 WIB

Kasus Pencurian Pulsa, Polri Periksa Delapan Saksi

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Johar Arif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri menegaskan tetap memproses kasus pencurian pulsa yang kini ditangani Bareskrim. Saat ini penyidik telah memeriksa delapan saksi, terdiri dari empat pelapor dan empat lainnya dari operator Telkomsel.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution, yang ditemui di Mabes Polri, Senin (5/12), mengatakan penyidik Bareskrim masih mengembangkan laporan kasus ini. Ditanya tentang adanya tersangka dari Telkomsel, ia membantahnya. Menurutnya, penyidik masih memeriksa seluruh saksi.

Tentang pemanggilan dan pemeriksaan PT Colibri Network selaku konten provider, ia mengatakan semua pihak akan diperiksa tanpa terkecuali. "Belum ada tersangka, kita masih periksa saksi dulu. Semua yang terkait akan diperiksa tanpa ada pengecualian," tegasnya.

Sementara itu, gemas karena lambannya penanganan kasus, salah satu pelapor, Hendry Kurniawan, akan mendatangi Mabes Polri pada Selasa (6/12) untuk untuk menanyakan kelanjutan kasus tersebut. "Saya sudah terlanjur dianiaya karena kasus ini. Maka itu saya ingin mengungkap semua pihak yang terlibat dalam pencurian pulsa," ujarnya.

Hendry dianiaya dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor saat menunggu angkutan umum di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 1 November 2011 dini hari. Hendry dipukul wajahnya dan salah satu kakinya diinjak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement