REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Kenaikan tarik Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) resmi diberlakukan mulai Selasa dinihari pukul 00.00 WIB sebesar Rp500 untuk setiap golongan. Humas PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Drajat, Selasa dinihari menyebutkan situasi arus tol BORR dihari pertama berlangsung normal.
"Situari arus berlangsung normal, karena kita sudah melakukan sosialisasi kenaikan sebelumnya, jadi pengguna tol sudah banyak yang mengetahui adanya kenaikan," katanya saat dihubungi.
Drajat menyebutkan, tidak ada perubahan volume arus lalu lintas kendaraan setiap harinya baik sesudah maupun sebelum diberlakukannya kenaikan tarif. "Kalau berdasarkan jumlah belum ada perubahan masih normal. Data trafick baru akan dievaluasi besok pagi (Rabu-red)," kata Drajat.
Tari tol BORR mulai nik tanggal 6 Desember 2011. Tarif yang tadinya Rp 3.000 untuk golongan I akan naik menjadi Rp 3.500, begitu juga untuk golongan II, III hingga IV, sedangkan untuk golongan V naik Rp 1.000.
Direktur Utama PT MSJ M Zahir Siregar, kenaikan tarif tersebut dilakukan dalam rangka menjaga iklim investasi, terutama pengembalian modal investor, serta dalam rangka peningkatan pelayanan dan penyesuaian terhadap pengaruh inflasi.
Selain itu, lanjut Zahir, ketentuan kenaikan tarif tersebut diatur dalam Undang-Undang nomor 38/2004 tentang jalan. Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15/2005 tentang jalan tol sebagaimana diubah dengan peraturan PP nomor 44/2009, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun, berdasarkan tarif lama disesuaikan dengan pengaruh inflasi.
"Kenaikan tarif sudah sesuai aturannya, bahwa setiap dua tahun sekali selalu ada kenaikan tarif. Kenaikan ini juga sudah diputusakan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan umum nomor 383/KPTS/M2011 tentang penyesuaian tarif tol BORR seksi I," kata Zahir.
Tol BORR seksi I memiliki panjang ruas jalur sejauh 3,8 kilo meter yang menghubungkan Sentul Selatan dengan Kedung Halang.
Menurut Zahir, penyesuaian tarif sudah melalui perhitungan. Sehingga harga yang dipatok sudah diperkirakan. "Tarif sudah sesuaikan dengan perhitungan waktu tempuh, menurut kita jumlah tersebut tidak tergolong mahal jika kita mengukur dari jarak tempuhnya," katanya.
Zahir optimistis kenaikan tarif tidak mempengaruhi target trafick Tol BORR.
Ia mengatakan, trafik tol BORR setiap harinya rata-rata 24.000 untuk dua arah baik dari arah Bogor menuju Jakarta maupun sebaliknya.
Sementara itu, target trafik tol BORR 2011 ini untuk satu arah sebesar 19.000. Meski belum memenuhi target, namun Zahir optimistis pencapaian target terpenuhi hingga akhir tahun.
"Kita optimistis target trafik tercapai hingga akhir tahun. Karena kenaikan tarif sudah ketentuan demi menjaga iklim investasi dan pengembalian modal investor," kata Zahir.
Zahir mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait kenaikan tarif kepada sejumlah pengguna jalan tol BORR.
Selain melakukan kenaikan tarif, tol BORR bersama Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota dan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) melakukan uji coba perubahan arus lalu lintas di Simpang Kedung Halang.
Berikut daftar tarif baru Tol BORR Seksi I :
Golongan Tarif lama (Rp) Tarif baru (Rp)
I 3.000 3.500
II 4.500 5.000
III 6.000 6.500
IV 7.500 8.000
V 9.000 10.000