REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), mengimbau kepada seluruh warga untuk berdiam di rumah, karena Gunung Gamalama terus menyemburkan abu vulkanik.
"Kalau tidak terlalu penting, warga sebaiknya berdiam di rumah, karena abu vulkanik dari Gunung Gamalama bisa membahayakan kesehatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Ternate, Jemi de Brivieng di Ternate, Selasa.
Kalaupun terpaksa keluar rumah, sebaiknya jangan membawa anak kecil dan harus memakai masker, karena abu vulkanik yang terus menimpa kota Ternate mengakibatkan gangguan saluran pernapasan.
Ia juga mengimbau, kepada warga yang berada di daerah rawan longsoran lahar dingin letusan Gunung berapi, segera mengungsi ke lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkot Ternate, seperti di eks Kantor Gubernur Malut dan mes Persiter Ternate.
Pemkot Ternate telah menyediakan kendaraan untuk warga yang ingin mengungsi ke lokasi penampungan tersebut. Di sana sudah disiapkan semua kebutuhan pengungsi seperti makanan dan obat-obatan.
Abu vulkanik dari letusan Gunung Gamalama telah menutupi hampir seluruh wilayah di kota Ternate, bahkan pada sejumlah ruas jalan di kota Ternate ketebalan abu vulkanik mencapai lima sentimeter.
"Kemarin hujan, sehingga abu vulkanik dari Gunung Gamalama tidak terasa, namun saat ini tidak hujan sehingga abu vulkanik sangat mengganggu aktivitas warga, bahkan menutupi atap rumah dan jalan-jalan," kata salah seorang warga Ternate, Rasima.
Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Djafar mengaku, menerima penyampaian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geogologi (PVMBG) yang menyebutkan bahwa, hingga saat ini status Gunung Gamalama masih dalam tahap siaga level III.
Aktivitas vulkanik di gunung itu masih menunjukkan peningkatan. Untuk itu, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati sekitar kawah Gunung Gamalama dalam radius 2,5 kilometer.
Selain itu, dari hasil pemantauan di pos Gunung Gamalama, masih nampak terjadi peningkatan aktivitas semburan abu vulkanik.
Sehingga, kata Wawali, Pemkot Ternate saat imi telah menyiapkan berbagai langkah-langkah pengungsian jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan Gunung Gamalama yang lebih signifikan dan berpotensi mengancam keselamatan warga setempat.