Kamis 08 Dec 2011 08:50 WIB

Saadi Qaddafi Diam-Diam Merancang Pergi ke Meksiko

Saadi Qaddafi
Saadi Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, iMEXICO CITY - Saadi Qaddafi, seorang putra pemimpin Libya Moammar Qaddafi, diam-diam mencoba untuk melakukan perjalanan ke Meksiko menggunakan dokumen palsu. Demikian sumber di Kementerian dalam Negeri meksiko menyatakan.

Empat orang telah terlibat dalam dugaan persekongkolan - seorang Denmark, Kanada, dan dua orang Meksiko, kata Mendagri Alejandro Poire.

Penangkapan dari komplotan dugaan, yang terjadi bulan lalu, baru diumumkan Rabu. Pejabat menyebut upaya mereka sebagai "Operation House Guest."

"Dengan tindakan ini, pemerintah federal memberikan kontribusi secara aktif ke Amerika Utara yang aman," kata Alejandra Sota, juru bicara pemerintah.

Rencananya,  adalah untuk menyediakan dokumen palsu untuk mengklaim kewarganegaraan Meksiko bagi Saadi Qaddafi dan keluarganya, dan untuk membeli sejumlah properti di Meksiko untuk digunakan sebagai rumah aman, kata Poire.

Salah satu rumah itu di Bahia de Banderas, sebuah kota wisata di negara bagian Nayarit di Meksiko barat, katanya, telah dibayar.

Intelijen Meksiko mendeteksi dugaan persekongkolan pada tanggal 6 September, katanya. Agen intelijen mengikuti jejak dan menemukan bahwa Cynthia Ann Vanier, seorang Kanada yang telah melakukan kontak langsung dengan keluarga Qaddafi, adalah pemimpin jaringan ini, kata Poire.

Vanier ditangkap pada 10 November.

Hari berikutnya, pihak berwenang menangkap Gabriela Davila Huerta o Cueto, warga Meksiko yang tinggal di Amerika Serikat yang Poire mengatakan bertanggung jawab untuk mendapatkan dokumen palsu.

Pierre Christian Flemsborg, asal Denmark, bertanggung jawab atas logistik, kata Poire, dan ditangkap pada 11 November.

Juga ditangkap Jose Luis Kennedy Prieto, warga Meksiko, yang membantu mendapatkan dokumen palsu, kata Poire.

Para tersangka menghadapi tuduhan yang mencakup memalsukan dokumen dan membuka rekening bank atas identitas palsu.

Menurut Poire, Saadi akan memasuki negara di bawah alias Daniel Bejar Hanan, Amira Sayed Nader, Moah Bejar Sayed, dan Sofia Bejar Sayed.

Saadi Gadhafi tetap di Niger, sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika Barat yang berbatasan dengan Libya, setelah ia melarikan diri di ambang kejatuhan ayahnya.

sumber : CNN
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement